
KPU Siap Mencoklit Serentak 20 Januari 2018
Jakarta, kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) siap melakukan gerakan pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih Pilkada 2018 secara serentak pada tanggal 20 Januari 2018. Kegiatan tersebut dilakukan serentak melibatkan KPU RI, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
Ketua KPU RI Arief
Budiman dalam konferensi pers, Minggu (14/1) di Media Centre KPU RI,
mengungkapkan gerakan coklit serentak ini akan dilakukan sebanyak 385.791 PPDP
yang didampingi oleh 223.482 orang dari KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota,
PPK, dan PPS.
“KPU menargetkan
1.928.955 rumah yang dicoklit serentak pada tanggal 20 Januari 2018. Target minimal
kita harus mampu melampaui satu juta rumah, sehingga mendapatkan lebih dari satu
juta orang, karena dalam satu rumah isinya juga lebih dari satu orang,” papar
Arief yang didampingi Komisioner KPU RI Viryan, Wahyu Setiawan, Ilham Saputra, Pramono
Ubaid Tanthowi, dan Evi Novida Ginting Manik.
Arief juga menjelaskan,
gerakan coklit serentak tersebut dilaksanakan di 31 provinsi, 381
kabupaten/kota, 5.564 kecamatan, dan 64.534 desa/kelurahan. Komisioner KPU RI,
KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota, serta anggota PPK dan PPS akan bergabung
dengan PPDP untuk mencoklit ke rumah-rumah.
“KPU juga berkoordinasi
dengan tokoh-tokoh agama, organisasi, dan budayawan, harapannya bisa menjadi “agen”
yang menggulirkan informasi-informasi tentang coklit ini ke orang-orang
disekitarnya. Mulai tanggal 20 Januari 2018 hingga berakhirnya masa coklit,
semua bergerak,” tutur Arief.
Sementara itu,
Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan juga menambahkan bahwa peran PPDP selain
mencoklit itu nantinya juga mendapatkan tugas sosialisasi dan pendidikan pemilih
yang berbasis keluarga. Metode sosialisasi itu dilakukan PPDP door to door menyebarluaskan informasi
pilkada 2018 kepada masing-masing keluarga pada saat mencoklit.
Pada kesempatan yang
sama, Senior Manajer Museum Rekor Indonesia (MURI) Yusuf Ngadri yang turut
hadir dalam konferensi pers menyatakan bahwa kegiatan gerakan coklit serentak
tersebut akan dicatat ke dalam rekor MURI.
“Yang dicatat dalam gerakan
coklit serentak ini keserentakan dan jumlahnya, itu yang dicatat oleh rekor
MURI. Gerakan coklit serentak dengan target banyak ini sesuatu yang luar biasa,”
pungkas Yusuf Ngadri. (Arf/red. FOTO
Dosen/Humas KPU)